Irrashaimasu ne.......!XD

Anda memasuki channel ore no Blog,,dimana sesuatu yang anda cari dapat ditemui diBlog ini,,demo jika pemilik blog ini memuat sesuatu yang anda perlukan........demo jika tidak,,terima kasih sudah masuuk Zona blog ini.......
mou ichido...
Doumo arigatou gozaimasuta ne......

Senin, 03 Januari 2011

DATABASE

Basis data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.






Perangkat lunak basis data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
• [[]]
• Microsoft SQL Server
• Oracle
• Sybase
• Interbase
• XBase
• Firebird
• MySQL
• PostgreSQL
• Microsoft Access
• dBase III
• Paradox
• FoxPro
• Visual FoxPro
• Arago
• Force
• Recital
• dbFast
• dbXL
• Quicksilver
• Clipper
• FlagShip
• Harbour
• Visual dBase
• Lotus Smart Suite Approach
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
• Btrieve
• Tsunami Record Manager
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data



Perancangan Database pada Interbase Server (Studi Kasus: Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan)
Interbase adalah sebuah relational database management system (RDBMS) yang mampu melakukan pemrosesan transaksi dengan cepat dan menggunakan data secara bersama baik dalam lingkungan singel user ataupun multi user.
Interbase menggunakan sebuah data definition language (DDL) untuk mendefinisikan berbagai objek database yang berisi informasi mengenai struktur database beserta datanya. Objek-objek ini sering juga disebut sebagai “metadata”.
Sebagaimana MySQL, Interbase juga memiliki kemampuan mengelola data skala enterprise. Meskipun penggunanya tidak sebanyak MySQL, tetapi tidak sedikit masyarakat TI, termasuk perusahaan yang menggunakan Interbase. Tutorial kali ini akan membahas perancangan database untuk Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan menggunakan berbagai objek database yang didukung Interbase.
Tutorial ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk pengguna Interbase, tapi juga FireBird. Database FireBird memiliki arsitektur yang sangat mirip dengan Interbase, sehingga tidak heran bila FireBird sering disebut sebagai “kloning”-nya Interbase. FireBird juga sering dikenal dengan versi open source-nya Interbase.
http://ilmukomputer.org/2010/09/25/perancangan-database-pada-interbase-server-studi-kasus-sistem-informasi-sirkulasi-perpustakaan/









Belajar Database Acces
Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?
1. Table digunakan untuk menyimpan data
2. Query digunakan untuk memanipulasi data
3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
4. Report digunakan untuk membuat laporan
5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
6. Switchboard digunakan untuk mendisign Menu
Bagaimana memulai microsoft Access…?
1. Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
2. Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.
Tabel
Apa itu table..?
“Tabel adalah tempat meyimpan data, contohnya data barang di simpan di tabel barang. Kenapa kita harus membuat tabel…? Karene kalau kita tidak membuat tabel kita tidak dapat meyimpan data, jika tidak ada data yang di simpan maka data tidak dapat di proses.”
Apakah Query itu…?
“Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada.”
Apa sih manfaat dari Query itu…? Dengan query kita dapat :
1. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table Mahasiswa yang Nim nya “MA001”
2. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nim “01200506” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Mahasiswa dan Table Nilai, Sebagai penghubungnya adalah field NIM. Dapat melakukan operasi perhitungan.
Itulah tiga fungsi utama query. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
Apa yang di maksud dengan Form..?
“Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail.”
http://mansur12.wordpress.com/2008/05/19/belajar-database-a/

















Basis (base) adalah markas, tempat berkumpul, tempat bersarang, gudang. Data adalah representasi fakta dunia yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Tujuan dari basis data adalah mendapatkan kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data. Sedangkan pemanfaatan basis data adalah sebagai berikut.
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Efisiensi Ruang Penyimpana (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Availability)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharebility)

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri dari sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

DBMS (DataBase Management System) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar.
BASIS DATA RELASIONAL
Basis data relasional menggunakan tabel 2 dimensi
Keuntungan basis data relasional
1. Bentuk sederhana
2. Mudah melakukan operasi

Istilah-istilah dalam basis data relasional:
Relasi >> sebuah tabel yang terdiri dari beberapa komponen kolom dan baris
Atribut >> Kolom pada sebuah relasi(field)
Tupel >> Baris pada sebuah relasi (record)
Domain >> Kumpulan nilai yang valid untuk satu/lebih atribut
Derajat >> Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality >> Jumlah tupel dalam sebuah relasi

Relation Key
o Super Key >> satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi.
o Candidate Key >> atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
o Primary Key >> Candidate Key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel secara unik dalam relasi
o Alternate Key >> Candidate Key yang tidak dipilih sebagai primary key
o Foreign Key >> Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.

Bahasa Formal >> Bahasa Query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. Misalnya Aljabar relasional dan Kalkulus relasional

Bahasa Komersial >> Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah memakainya. Misalnya QUEL, QBE, dan SQL

Contoh basis data relasional
1. DB2 >> IBM
2. ORACLE >> Oracle – sedang digunakan oleh UM
3. SYBASE >> Powersoft
4. INFORMIX >> Informix
5. Microsoft Access >> Microsoft
6. MySQL >> MySQL AB













ALJABAR RELASIONAL
Bahasa Query adalah bahasa yang dikhusukan untuk mengajukan pertanyaaan atau Query, yang melibatkan data dalam sebuah database.
Input dan Output suatu query adalah relasi
Aljabar Relasional:
1. Selection
2. Projection
3. Operation Himpunan (union, intersection, set-difference, cross product)
4. Renaming
5. Join
6. Division
MySQL adalah sebuah perangkat lunak database (basis data) sistem tebuka yang sangat terkenal dikalangan pengembang sistem database dunia yang di gunakan untuk berbagai aplikasi terutama untuk aplikasi berbasis web. MySQL mempunyai fungsi sebagai SQl (Structured Query Language) yang di miliki sendiri dan telah di perluas. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi yang dinamis dan powerful.
Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. Nah, MySQL adalah sebuah database relasional.
Pada database yang memiliki struktur relasional meimiliki tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan. Diperlukan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin di simpan (misalnya umur, tinggi, berat, alamat). Kalau kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan, maka sebuah baris adalah data aktual yang disimpan.
Setiap baris dari tabel adalah masukan dari tabel tersebut dan berisi nilai-nilai untuk setiap kolom tabel tersebut. (contoh masukannya adalah Fadli: umur 55 tahun, 65 kg dan 165cm). Lalu mengapa menggunakan database? Database merupakan representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam database perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi database yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Contoh, katakanlah jika ingin menyimpan informasi tentang semua karyawan pada sebuah perusahaan. Dengan database, kita bisa mengelompokkan berbagai hal menjadi beberapa tabel. Sedangkan SQL (dibaca “ess-que-el”) merupakan kependekan dari Structured Query Language. Sesuai dengan standard ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional.
Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan yang cukup terkenal diantaranya adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Ms SQL, dan lainya. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database.
Untuk mempelajari MySQL tidaklah sulit, ada begitu banyak artikel berseliweran diinternet yang bisa dibaca secara gratis, salah satunya adalah MySQLPoint.com yang menyajikan artikel melimpah dan bebas digunakan. MySQLPoint.com mengelompokkan artikelnya kedalam beberapa kategori yang mudah dipahami.
Berdsarkan pengalaman penulis dalam mempelajari MySQL, MySQLPoint.com menjadi website wajib bagi developer database yang mengugunakan enggine MySQL. Betapa tidak MySQLPoint.com memiliki artikel dari penulisa-penulis diseluruh dunia yang telah berpengalam dalam mengembangkan database-database sekala besar.
http://fadli.web.id/belajar-mysql-database.aspx





Basis data atau database
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu Ada juga yang mendefinisikan basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut
Alasan Perlunya Database
•Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
•Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
•Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).
•Dengan mengaplikasikan basis data hubungan data dapat ditingkatkan.
•Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Bahasa basis data
Bahasa basis data terdiri atas
Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.
Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
Objektif Basis Data
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut
a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accuracy)
d. Ketersediaan (Avaibility)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)
SQL (Structured Query Language)
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management systems (RDBMS):
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database atau menampilkan data dari database. Hampir semua software database mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya, salah satunya MySQL.
MySQL
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL
Perintah dasar MySQL
Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah – perintahnya pada dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah – perintah SQL ke dalam database MySQL, yaitu
a. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database.
b. Mengeksekusi query database
c. Mengambil data dari database
d. Mengubah record pada database
e. Menghapus record pada database
Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=13%3Arpl&id=332%3Abasis-data-atau-database&option=com_content&Itemid=
Perancangan Basis Data
Suatu data base dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan data base dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata:
1. Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut.
2. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity.
3. Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity
4. Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity
5. Pikirkan kemungkinan relasi antar entity
o bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
o bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.
o bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key.
6. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional.
Contoh: Sistem Akademik pada umumnya membutuhkan informasi dasar sebagai berikut:
• Daftar Peserta Mata Kuliah (DPMK) : daftar per-mata kuliah yang memuat semua nama mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut pada rencana studi-nya di awal semester.
• Daftar Nilai Akhir (DNA) : daftar per-mata kuliah yang memuat nama semua mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut disertai kode nilai yang akan dilingkari oleh dosen pengasuh di-akhir semester.
• Kartu Hasil Studi (KHS) atau Rapor: print-out untuk setiap mahasiswa dimana termuat hasil studi mahasiswa tersebut untuk setiap matakuliah yang di-ikuti-nya, disertai IPS (indeks prestasi semester)

Apabila ketiga informasi ini diteliti maka diperoleh domain data (entity) sebagai berikut:
1. Data Mahasiswa
2. Data Matakuliah
3. Data Dosen
Data Mahasiswa didukung oleh field-field data sebagai berikut:
• Nomer Mahasiswa
• Nama Mahasiswa
• Alamat
• Jenis Kelamin
• Agama
• Tgl Lahir
• dsb
Data Matakuliah didukung oleh field-field data sebagai berikut:
• Kode Matakuliah
• Nama Matakuliah
• SKS
• dsb
Data Dosen didukung oleh field-field data sebagai berikut:
• Kode Dosen
• Nama Dosen
• Alamat
• Keahlian
• dsb
Ketiga entity tersebut diatas memiliki primary-key masing-masing, yaitu: Nomer-Mahasiswa untuk entity Mahasiswa, Kode-Matakuliah untuk entity Matakuliah, dan Kode-Dosen untuk entity Dosen.
Langkah berikutnya adalah menentukan relasi antar entity tersebut:
Mahasiswa <–> MataKuliah : relasi ditandai dengan rencana studi, dimana satu mahasiswa dapat mem-program banyak matakuliah, dan sebaliknya satu matakuliah dapat diprogramkan oleh banyak mahasiswa, dengan kata lain relasi-nya many-to-many (M-to-N). Karena itu diperlukan file-relasi, yaitu file semester, dengan field-field data sbb:
• Kode matakuliah
• Nomer mahasiswa
• Nilai
• kode semester
Dosen <–> Matakuliah : relasi ini ditandai dengan penugasan dosen, misalnya di program S1, pada umumnya seorang dosen boleh mengajar lebih dari satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya diajar oleh seorang dosen, dengan demikian relasi-nya one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen (kode-dosen) ditambahkan ke entity matakuliah. File data dosen nanti tidak ada perubahan, tetapi field dari file matakuliah akan bertambah, menjadi:
• Kode Matakuliah
• Nama Matakuliah
• SKS
• Kode-Dosen
• dsb
Kode-dosen pada file matakuliah disebut kunci-tamu atau foreign-key.
Dosen <–> Mahasiswa : relasi ini ditandai dengan fungsi dosen sebagai penasehat akademik (PA), dimana seorang dosen boleh menjadi PA lebih dari satu mahasiswa sementara setiap mahasiswa memerlukan satu PA, sehingga relasi yang cocok adalah one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen ditambahkan ke entity mahasiswa, sehingga susunan field-data mahasiswa menjadi sebagai berikut:
• Nomer Mahasiswa
• Nama Mahasiswa
• Alamat
• Jenis Kelamin
• Agama
• Tgl Lahir
• Kode-Dosen
• dsb
Pada akhirnya basisdata akademik ini paling tidak harus terdiri atas empat tabel/file yaitu: Tabel Mahasiswa, Tabel Matakuliah, Tabel Dosen, dan Tabel Semester.
http://teknik-informatika.com/perancangan-basis-data/

E-COMMERCE

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.








1. Sejarah perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2. Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

3. Masalah e-commerce
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.


4. Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
• E-mail dan Messaging
• Content Management Systems
• Dokumen, spreadsheet, database
• Akunting dan sistem keuangan
• Informasi pengiriman dan pemesanan
• Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
• Sistem pembayaran domestik dan internasional
• Newsgroup
• On-line Shopping
• Conferencing
• Online Banking
5. Perusahaan terkenal
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google.
6. Kecocokan barang
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.
Guna mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia dengan memberdayakan usaha/bisnis Indonesia yang menjual produknya ke mancanegara, Plasa.com bekerja sama dengan eBay untuk memfasilitasi media online trading skala internasional.
“Melalui kerja sama Plasa.com dan eBay ini, kami harapkan lebih banyak lagi pengusaha Indonesia yang berjualan secara online, sehingga mempercepat pertumbuhan e-commerce,” kata Shinta Dhanuwardoyo, CEO Plasa.com.
eBay adalah salah satu pasar online terbesar di dunia saat ini, dengan 90 juta pembeli dan penjual aktif. Pasar online ini didirikan pada 1995 di San Jose, Amerika Serikat oleh Pierre Omidyar, seorang programer komputer.
Sementara itu, Plasa.com akan menyalurkan para pedagang online Indonesia lewat eBay untuk memperdagangkan produknya. “Kalau Anda punya produk unik, tinggal klik www.plasa.com/ebay. Nanti daftar di situ sebagai user. Dari sini kita bisa menjual produk lewat eBay untuk pasar internasional. Ini kita namakan kolaborasi cross border trading,” jelas Andi S Boediman, Chief Innovation Officer Plasa.com.

Dalam kerja sama ini, melalui Plasa.com, eBay juga akan menyediakan jasa konsultasi dan bimbingan kepada para pengusaha Indonesia. eBay akan memberikan konsultasi kepada para seller bagaimana mereka menentukan target market, bagaimana menjual barang lebih luas lagi, cara melakukan riset pasar, pencarian dan pemasaran produk menyediakan layanan pelanggan dan sebagainya. Untuk itu, dia berharap masyarakat tidak takut untuk berjualan online. Selain itu, dia berharap para seller Indonesia bisa go international semua.

Kerja sama kedua belah pihak tersebut didasari oleh pertumbuhan Internet di Indonesia yang meningkat dan banyaknya produk Indonesia yang mampu bersaing dengan produk global tetapi belum dikenal di mancanegara. “Indonesia merupakan pasar online yang tumbuh pesat dan memiliki potensi yang sangat besar,” kata Oliver Hua, Chief Operating Officer eBay.

Hingga kini, page view Plasa.com mencapai 1,5 juta per bulan per hari. Untuk produk, Plasa.com dipadati sekitar 25.000 produk dari 1.500 merchant. Nantinya, merchant diharapkan bertambah sekira 1.000 merchant. Sedangkan jumlah member Plasa.com mencapai 550 ribu orang.
7. 10 Kesalahan Umum E Commerce
Sebagian besar orang sudah tidak asing lagi dengan istilah “ E Commerce ”, namun jangan salah tidak sedikit pula orang yang belum mengetahui istilah tersebut. Sebenarnya yang dimaksud dengan e commerce adalah bisnis yang dijalankan melalui transaksi online, bisa berupa toko online yang memberikan pelayanan belanja serta berjualan online atau bisnis melalui website dengan memberikan pelayanan jasa yang dibutuhkan konsumen.
Secara garis besar e commerce adalah bisnis yang menggunakan sistem penjualan atau pembelian barang maupun informasi tertentu melalui internet, pengiriman digital produk maupun pembayaran pun juga dilakukan dengan layanan online, sehingga segala kegiatan bisnis yang biasanya dilakukan melalui offline, dapat dilakukan melalui e commerce dengan biaya operasional bisnis yang lebih ringan dibandingkan biaya operasional bisnis offline.
Banyaknya keuntungan serta kemudahan dari e commerce menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari usaha untuk ikut serta mencoba menjalankan bisnis tersebut. Namun tidak semua orang bisa sukses menjalankan bisnis e commerce, karena untuk menjalankan bisnis ini tidak semudah yang dipikirkan banyak orang. Berikut kami berikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan e commerce, 10 kesalahan umum ecommerce yang sering dilakukan orang :


1. Kebanyakan orang sering mengabaikan model bisnis online yang mereka jalankan, termasuk juga sistem penjualan, pemasaran, prosedur keuangan sampai mengabaikan pelanggan lama.
2. Kesalahan yang kedua adalah banyak orang yang membangun situs dengan berbagai aksesoris rancangan sempurna atau navigasi rumit yang menyamarkan pesan bisnis dari perusahaan tersebut.
3. Ketiga, orang – orang masih sering membuat halaman web yang downloadnya lambat. Sehingga para pengunjung web tersebut merasa tidak nyaman.
4. Keempat, pelaku e commerce masih sering mempersulit para konsumen yang ingin mencari informasi suatu produk, maupun layanan informasi yang dibutuhkan untuk mencari produk tertentu.
5. Kelima, sering mengecewakan pelanggan yang memiliki keinginan untuk membeli suatu produk. Misalnya dengan memberikan sistem transaksi pembayaran yang tidak singkat dan tidak teratur, tidak menyediakan penjelasan tentang cara pembelian dan pemesanan produk, bahkan kadang tidak memberitahukan kepada calon pelanggan bahwa cadangan suatu item sudah habis.
6. Keenam, pelaku e commerce sering melupakan sarana untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi bisnis yang dilakukan dapat dipercaya konsumen.
7. Ketujuh, e commerce gagal membangun back end yang sebenarnya gampang dikelola serta cukup berdaya untuk kebutuhan sekarang maupun kebutuhan yang sedang direncanakan.
8. Kedelapan, harga jual produk yang dijual melalui online cenderung lebih mahal dibandingkan produk yang dijual melalui offline. Oleh karena itu konsumen kalangan menengah ke bawah masih memilih pembelian offline dibanding pembelian melalui online.
9. Yang kesembilan, masih banyak e commerce yang tidak menyediakan sarana bagi pelanggan untuk berkomunikasi langsung dengan perusahaan. Sehingga pelanggan belum bisa percaya penuh dengan perusahaan tersebut.
10. Dan yang terakhir, e commerce lebih suka membangun situs yang lebih sulit digunakan untuk bertransaksi, daripada memesan atau berkomunikasi langsung via telepon atau faks dengan para pelanggannya.

Komunikasi data

1. PENDAHULUAN
Perekonomian dunia kini telah mulai beralih dari kegiatan melakukan produksi barang yang kelihatan dan dapat dipegang seperti makanan, barang industri, komputer dan sebagainya menjadi perekonomian berdasarkan informasi bahkan berdasarkan pengetahuan (knowledge based). Informasi yang semula tersimpan dalam bentuk kertas atau sejenisnya sekarang tersimpan dalam bentuk elektronik. Bentuk elektronik memungkinkan penyebarluasannya secara cepat selain pengolahannya secara mudah dan tepat. Informasi yang umum dipertukaran pada awalnya berbentuk pesan (message) yang seringkali berbentuk teks (misalnya surat, telegram, telex), kemudian didominasi oleh suara dengan timbulnya komunikasi telepon dan sekarang ini bergeser ke informasi yang umumnya digolongkan secara generik sebagai data. Informasi suara dipertukarkan melalui jaringan yang dirancang khusus untuknya jaitu jaringan telepon yang secara teknik disebut sebagai PSTN (Public Switched Telephone Network). Jaringan telepon merupankan jaringan yang terbesar dann terkompleks yang pernah dibuat oleh manusia sampai sekarang ini. Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun kemudian seperti INTERNET dan jaringan data umum maupun korporat tetap memerlukan PSTN untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Seringkali jaringan PSTN diperlukan untuk membawa informasi bukan suara tadi ke pemakai ataupun dari pemakai ke pemakai lainnya. Jaringan yang sebenarnya bertugas membawa informasi suara sekarang dipergunakan unutuk membawa informasi lain (seperti data) secara elektronik ke tempat tujuannya.
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti misalnya terminal ke komputer, dan komputer ke komputer. Sebagian besar mesin yang mempunyai kecerdasan menggunakan sinyal listrik digital maka komunikasi termudah juga menggunakan sinyal digital. Saat ini hampir segala macam informasi seperti misalnya suara, video, facsimile dan sebagainya telah disalurkan dengan menggunakan sinyal digital. Jaringan telekomunikasi pada umumnya telah menggunakan teknik digital. Para pakar telekomunikasi berusaha menyatukan segala macam layanan tersebut melalui satu jaringan terpadu pita lebar.
Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik data processing. Seperti telah diketahui telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan data processing ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Kombinasi kedua teknik ini disebut sebagai komunikasi data atau kadang-kadang juga teleprocessing.

Komunikasi data merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah nilai sistem komputer. Berbagai macam komputer dapat saling berkomunikasi dan memanfaatkan kemampuannya.
Secara umum Komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektrooptik dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Apabila lokasi yang saling berhubungan cukup banyak maka akan terbentuklah suatu jaringan komunikasi data. Jaringan ini cakupannya dapat internasional, nasional ataupun lokal.

2. EVOLUSI SISTEM KOMUNIKASI DATA
Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana misalnya menyambungkan dua komputer yang letaknya berjauhan, dikembangkan menjadi internet akses yaitu jaringan yang memungkinkan kita mendapatkan akses ke informasi yang tersedia pada berbagai macam komputer yang tersambung pada jaringan Internet. Jaringan yang lebih canggih memungkinkan seseorang mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas misalnya menjalankan program, mengakses data base, melakukan komunikasi dengan pemakai lain. Dalam lingkungan ideal semua fasilitas ini harus transparan sehingga seorang pemakai terlindungi dari kerumitan teknik sehingga walaupun sesungguhnya mereka secara fisik berada pada lokasi yang terpisah akan tetapi pemakai tidak akan terpengaruh. Untuk memungkinkan terjadinya hal seperti ini, harus ada sesuatu baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang memetakan sumber daya (resources) yang diperlukan di atas menjadi sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai. Sesuatu ini dikenal sebagai sistem komunikasi data. Kemampuan ini tidak saja dipakai oleh pemakai manusia akan terlebih lagi berbagai macam mesin menarik manfaatnya sehingga diperoleh berbagai layanan yang sekarang ini secara umum tersebar luas seperti halnya penggunaan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine), surat elektronik, dan sebagainya. Sistem komunikasi data ini menyediakan fungsi untuk segala macam proses yang memerlukan kecerdasan seperti misalnya komunikasi antar program, dan sebagainya.
Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer, banyak perusahaan mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut: Suatu perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedang pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar. Pengolahan kebanyakan dilakukan secara batch selingga memerlukan selang beberapa waktu yang untuk memperoleh hasilnya. Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data. Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk print-out, ataupun bentuk lain. Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputer ini. Sistem ini disebut sistem batch.

Untuk mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap yang diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Keuntungan lain data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jikalau dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem pengolahan informasi yang terpusat. Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data perusahaan.
Pada situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien. Kalau ditinjau dari aktivitas antara user dan sistem komputer dapat disimpulkan adanya kegiatan yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
* Pengumpulan data yang akan diolah oleh pemakai
* Pengubahan data menjadi bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer.
* Transportasi data di atas ke komputer pengolah data.
Sejumlah pemakai (user) dapat membawa datanya ke pusat pengolahan data untuk diolah oleh komputer yang sama.
* Pengolahan data oleh komputer
* Distribusi
Hasil olah data didistribusikan ke pihak yang membutuhkannya. Hasil pengolahan ini misalnya berupa cetakan laporan dan sebagainya dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dibaca misalnya lembaran kertas (print-out) atau media penyimpanan lainnya seperti magnetik tape. Keluaran ini dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibawa kembali ke pihak yang membutuhkannya. Kemudian hasilnya akan dipergunakan kembali oleh pelanggan.

Terlihatlah bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki harus dilakukan pada saat pengumpulan data seperti halnya dengan Batch Processing system, komunikasi data seperti ini disebut Komunikasi data off-line (Off-line data communications).

Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on line (On line data communication).

Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:

* Pengumpulan dan persiapan data:
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
* Pengolahan data:
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
* Distribusi:
dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.

Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.

Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:

• Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
• Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
• Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
• Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
• Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
• Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
• Mempercepat penyebarluasan informasi.

Perkembangan yang cepat dari komputer dan terlebih lagi penurunan harga kepemilikan suatu komputer terjadi dengan cepat sekali, sehingga pemakaian komputer tidak lagi merupakan investasi yang amat mahal tetapi dapat dipakai oleh semua pihak baik individu maupun perusahaan kecil, menengah dan besar. Perusahaan kecil dan menengah dengan capat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer). Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkab timbulnya jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat didukungnya, jenis menium yang dipakai, perangkat keras, perangkat lunak), keandalan dan keamanannya. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan bertumbuh dengan sangat pesat. Jaringan semacam ini disebut LAN (Local Area Network). Komunikasi data beranjak dari komunikasi antara terminal dengan komputer pusat pengolah data menjadi komunikasi intra jaringan maupun antar jaringan seperti antar LAN, LAN dengan WAN (Wide Area Network) dan sebagainya. Komunikasi semacam ini dimungkinkan karena perkembangan yang pesat dan adanya berbagai ketentuan baku jaringan telekomunikasi yang dipatuhi oleh para vendor. Selain dari hal yang di atas yang perlu diperhatikan secara cermat ialah perkembangan pemakaian serat optik untuk transport dari data. Supaya komunikasi data dapat berlangsung perangkat komunikasi harus merupakan bagian dari sistem komunikasi. Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karaktersitik dasar yaitu Penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).

3. komunikasi data
adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
• Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
• Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

4. Isu Utama dalam Komunikasi Data
Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:
1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
5. Bagaimana Data Dikomunikasikan?
Perbedaan mendasar antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.

6. Macam-Macam Jaringan Komunikasi Data
Jaringan komunikasi data dapat di klasifikasikan menjadi lima:
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.


4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.


5. Peer-to-Peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Adi dapat memakai program yang dipasang di komputer Ida, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno‘, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium IV atau DialCore, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.


GAMBAR: Model Jaringan Sederhana
7. Prinsip Komunikasi Data
Dalam jaringan komputer mempunyai aturan-aturan baku atau prinsip-prinsip baku dalam komunikasi data, ini dikeluarkan oleh ISO (International Standard Organization) yaitu model referensi OSI (Open System Interconnection). Maka dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
• Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
• Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
• Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi. Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut :
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
1 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
3 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
6
Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
7 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana NetworkInterface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

8. TINJAUAN KOMUNIKASI DATA
TINJAUAN KOMUNIKASI DATA
 Pengertian Data dan Informasi.
Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses dari data tersebut.
 DATA
fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut bias bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).
 Pengertian Komunikasi Data.
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.


 Fungsi sistem komunikasi data:
1. Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pula.
2. Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data tersebut dibuat.
3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografis berlainan dapat saling berkomunikasi.

 Komponen dasar sistem komunikasi data.

Sistem komunikasi data dapat dibagi menjadi tiga komponen utama:
1. Sumber komunikasi.
2. Media komunikasi.
3. Penerima (kadang-kadang disebut sink atau host).

 Pengenalan jaringan komunikasi data.
Jaringan adalah seri dari beberapa point yang dihubungkan oleh beberapajenis saluran komunikasi. Tiap point (disebut Node) adalah komputer,walaupun ia dapat terdiri dari peralatan pengubah, printer, mesin FAX ataualat lain. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data yang dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi data dan orang yang memasukkan data, yang menerima data dan yang mengelola serta mengendalikan jaringan membentuk sistem komunikasi.

 Komunikasi melalui satelit.
Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi bergerak sangat rendah. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi
manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya.

 Transmisi satelit.

Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, dan satelit, kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuat sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link. Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4 sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan 20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar. Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan stasiun televisi perseorangan.

Karena sinyal yang ada dalam Ku-band mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek. Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil. Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka. Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli.




9. SISTEM TELEPON KENDARAAN BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VSAT

 Komponen-komponen pokok.

Didalam sistem telepon kendaraan bergerak dengan menggunakan VSAT terdapat
komponen-komponen pokok yang merupakan penunjang terselenggaranya sistem
telekomunikasi ini. Dalam hal ini terdapat komponen-komponen pokok dari
Sistem Telepon Kendaraan Bergerak (STKB) dan komponen-komponen pokok dari
VSAT itu sendiri.

 Komponen-komponen pokok STKB.

Ada tiga komponen utama pendukung sistem ini, yaitu:

- Mobile unit (unit yang bergerak) dalam hal ini pesawat pelanggan seperti mobil (car mounted), telepon jinjing (portable) dan telepon genggam (handheld).
- Radio Base Station (stasiun basis radio)/RBS/Cell Site merupakan penghubung antara unit bergerak dengan sentralnya (Mobile Switching Centre/MSC).
- Mobile Switching Centre/MSC (sentral telepon bergerak) mempunyai fungsi seperti sentral telepon umum/Public Service Telephone Network (PSTN) yaitu melaksanakan fungsi-fungsi:
1. Pemberi arah (Routing)
2. Pengontrolan (Controlling)
3. Pensinyalan (Signalling)
4. Pemberi muatan (Charging) dan fungsi lain seperti perpindahan (hand off) serta penjelajahan (roaming).

MSC merupakan koordinator seluruh sel dalam satu daerah layanan dan sebagai
penghubung antara sistem selular dengan jaringan telepon umum (PSTN).


 Komponen-komponen pokok VSAT.

Jaringan VSAT terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu: satelit (menggunakan satelit Palapa B1), Stasiun Pengendali Utama atau Stasiun Poros (HUB station) dan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT). Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT) terdiri atas dua unit: Unit Luar Gedung (ULG/Outdoor Unit) dan Unit Dalam Gedung (UDG/Indoor Unit) yang saling dihubungkan dengan Penghubung Antar Fasilitas (PAF/Interfacility Link). ULG berupa sebuah antena parabola dengan diameter 1,8 meter dan unit RF yang ditempelkan pada antena tersebut. Dan bentuk fisik UDG ialah sebuah kotak mirip komputer PC. SBM/VSAT ini dipasang di lokasi pemakai.




Dilihat dari bentuk fisiknya, stasiun Poros tak lain adalah sebuah stasiun
bumi tradisional yang mempunyai antena parabola dengan diameter 10 meter.
Daya pancarnya 400 watt, hampir 100 kali daya pancar yang dimiliki SBM/VSAT.
Secara garis besar komponen dari stasiun poros adalah:
1. Packed Switch/Network Control System.
2. Subsistem IF pada HUB station.
3. Subsistem RF.

Stasiun poros (HUB station) berfungsi sebagai pengendali kerjanya jaringan system komunikasi SBM/VSAT yaitu:
- Penulisan alamat
- Memantau transponder dan hubungan host
- Memantau dan mengontrol jalur data yang melalui jaringan
- Mengontrol pengaksesan ke satelit.

Sistem Telepon Bergerak dengan menggunakan VSAT. Sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan VSAT memerlukan sebuah satelit geostasioner. Pada sistem dengan menggunakan VSAT, satelit yang digunakan bekerja pada frekuensi Ku-band (14/12 GHz) atau C-band (6/4 GHz). Hubungan satelit hanya digunakan untuk menghubungkan MSC dengan Remote Switching Unit (RSU). Hubungan ini membawa trafik kontrol jaringan yang berupa data dan menyediakan hubungan suara antar remote switching dengan MSC. Dengan demikian pesawat pelanggan tidak perlu daya yang besar dan digunakan pesawat handheld.

Pelanggan bergerak beroperasi pada 800 MHz berkomunikasi dengan RBS terdekat. Panggilan kemudian diteruskan ke mobile switch melalui hubungan satelit. Mobile switch meneruskan lagi melalui PSTN ke tujuan. Daya pancar SBM/VSAT hanya 5 watt. Dengan daya yang relatif kecil dan diameter antenanya yang kecil pula tidak memungkinkan sinyal yang dipancarkan dari satu SBM dapat diterima SBM tujuan. Oleh karena itu diperlukan penguat sinyal. Dalam hal ini dilakukan oleh stasiun poros (HUB
station).

Jadi cara kerja antar SBM pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran yaitu dari SBM ke stasiun poros (pancaran pertama) dan dari stasiun poros ke SBM yang dituju (pancaran kedua). Untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik, karena dua kali pancaran maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian komunikasi lewat jaringan SKSBM ada kelambatan (delay inheren) sebesar lebih kurang 0,5 detik. Hal ini bila digunakan untuk komunikasi suara akan terasa kelambatannya dan memungkinkan akan terjadi tabrakan suara.

 Jaringan STKB.

Pada setiap daerah layanan beberapa RBS dihubungkan ke satu Remote Switching Unit (RSU). RSU dihubungkan dengan MSC melalui hubungan satelit dan dihubungkan dengan sentral telepon PSTN dengan hubungan teresterial (kabel). Dengan adanya RSU ini terjadi beberapa pengurangan fungsi MSC, misalnya fungsi hand off antara RBS yang ditangani oleh satu RSU dan untuk panggilan ke pelanggan PSTN di area sekitar RBS langsung diteruskan ke sentral PSTN yang terhubung dengan RSU - tidak melalui MSC.

 Metode Akses Satelit.

o Untuk mengefisienkan penggunaan kapasitas satelit digunakan metode akses
MCPC-DAMA (Multiple Channel Per Carrier - Demand Assignment Multiple Access)
untuk hubungan suara dan Slotted ALOHA untuk kanal kontrol jaringan. Tiap
RSU dapat membangun komunikasi dengan RSU yang lain atau MSC dengan beberapa
carrier.

MCPC-DAMA.

Akses berganda menurut permintaan (Demand Assignment Multiple Access) memungkinkan pengiriman suatu informasi bila penerima memerlukannya (memintanya). Dengan kata lain, informasi tersebut bisa di-pool, sementara yang lainnya juga bisa diakses bila diperlukan.

 ALOHA.

TDMA akses acak, atau ALOHA adalah metode lain dalam disiplin TDMA utama (Gbr.3.4) yang secara sederhana mengisikan suatu penyangga data pancar dan kemudian mengirimkan isinya secara acak. Stasiun Bumi akan menunggu selama periode tertentu sampai informasi yang sama dikirimkan kembali (retransmitted) dan diharapkan ada satu kanal yang bersih untuk menangkap transmisi (kiriman).

ALOHA memungkinkan pengosongan penyangga dari pemancar hanya pada saat-saat tertentu saja, bila tidak demikian maka sistem yang relatif sederhana ini akan menjadi rumit; ia akan tetap bekerja baik bila tetap terkendalikan dengan baik dan tidak kelebihan beban.

10. PENUTUP

 Rangkuman.

Jaringan VSAT terdiri atas 3 komponen pokok, yaitu: satelit, stasiun poros (HUB station) dan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT). Sedangkan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT) itu sendiri terdiri atas dua unit: Unit Luar Gedung (ULG/Outdoor Unit) dan Unit Dalam Gedung (UDG/Indoor Unit) yang saling dihubungkan dengan Penghubung Antar Fasilitas (PAF/Interfacility Link). Sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan VSAT memerlukan sebuah satelit geostasioner. Satelit ini bekerja pada frekuensi Ku-band (14/12 GHz) atau C-band (6/4 GHz).

Cara kerja antar SBM pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran yaitu dari SBM ke Stasiun Poros (pancaran pertama) dan dari Stasiun Poros ke SBM yang dituju (pancaran kedua). Untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik, karena dua kali pancaran maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian komunikasi lewat jaringan SKSBM ada kelambatan (delay inheren) sebesar lebih kurang 0,5 detik. Untuk lebih mengefisienkan penggunaan kapasitas satelit digunakan metode akses MCPC-DAMA (Multiple Channel Per Carrier-Demand Assignment Multiple Access) untuk hubungan suara dan Slotted Aloha untuk kanal kontrol jaringan.

 Saran-saran.

Memperhatikan kebutuhan yang ada di Indonesia dewasa ini, maka penggunaan
VSAT lebih cocok mengingat:
1. Belum seluruh wilayah Indonesia membutuhkan pelayanan jasa telepon
bergerak.
2. Mahalnya sumber daya ruang angkasa (space resources). Dengan STKB yang menggunakan VSAT, dapat dimanfaatkan satelit yang sudah ada (PALAPA).
Dilihat dari fasilitas yang ditawarkan dan kemampuan transmisinya, VSAT merupakan sarana telekomunikasi yang handal dan murah. Dikatakan murah sebab perangkat VSAT relatif sederhana sehingga mudah diperbaiki dan cepat dipasang.


11. DAFTAR PUSTAKA

D. Suryadi HS, Pengenalan Komputer , Penerbit Gunadarma, 1988.
D. Suryadi HS, Pengantar Komunnikasi Data, Penerbit Gunadarma, 1993.
Ramos, E. , Al Schroeder, Lawrence Simpson, Data Communication and Networking Fundamentals Using Novell Software, MacMillan Publishing company,1992.
Majalah Infokomputer, VSAT Lintas Data Bebas Hambatan , no.11 edisi November 1989, hlm 13-17.
VSAT Scientific Atlanta, sumber PT. Citra Sari Makmur.
http://www.scribd.com/doc/9643029/Komunikasi-Data-Jaringan-Komputer http://wordinside.blogspot.com/2009/10/prinsip-komunikasi-data.html http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data http://www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf
http://teknik-informatika.com/komunikasi-data/
http://teknik-informatika.com/jaringan-komunikasi-data/
http://mansthea.wordpress.com/2009/04/13/prinsip-komunikasi-data/

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

1. PENGERTIAN KOMPUTER
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer. Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari komputer itu sendiri.
Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan. Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer.
Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang ditayangkan oleh TVRI, dapat dianggap sebagai software dari suatu peralatan televisi. Demikian pula halnya dengan musik yang telah direkam diatas kaset, data diatas kertas, serta cerita ataupun uraian yang ada didalam sebuah buku.
Secara prinsip, komputer hanyalah merupakan sebuah alat; Alat yang bisa digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk bisa bekerja, alat tersebut memerlukan adanya program dan manusia. Pengertian manusia kemudian dikenal dengan istilah brainware (perangkat manusia).
Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep tri-tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer. Setelah Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya.







2. Pengertian Komputer Berdasar Golongan

a. General Purpose Computer
Komputer yang umum digunakan pada setiap hari, juga bisa disebut sebagai general- purpose computer, dimana bisa digunakan untuk menyelesaikan pelbagai variasi pekerjaaan. Komputer jenis ini dapat menggunakan pelbagai software, bermacam- macam langkah yang saling menyempurnakan, termasuk didalamnya penulisan dan perbaikan (word-processing), manipulasi fakta-fata didalam database, menyelesaikan pelbagai perhitungan ilmiah, ataupun mengontrol sistem keamanan organisasi, pembagian daya listrik serta temperatur.
Walaupun general purpose computer dapat diprogram untuk digunakan dalam beberapa fungsi, tetap mempunyai batasan-batasan dalam hal kemampuan, ukuran ataupun persyaratan. Sebagai contoh, general purpose computer tidak bisa digunakan untuk memproses perhitungan seluruh data statistik yang dibutuhkan untuk peramalan cuaca ataupun pengetesan pesawat terbang.
b. Special Purpose Computer
Special-purpose computer digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun aplikasi khusus. Special purpose pada awalnya merupakan general-purpose, yang digunakan secara khusus dan disesuaiakan dengan konfigurasi ataupun peralatan didalamnya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Sebagai contoh konfigurasi dari special purpose computer yang digunakan pada sistem komputer berskala besar adalah front-end processor; yang digunakan untuk mengontrol fungsi input dan output dari komputer utama. Contoh lain dari special purpose computer adalah adalah back-end processor, yang mengambil data dari storage serta meletakkan dan mengaturnya kembali kedalam storage.
Dedicated processor juga merupakan special purpose computer yang bagian dalamnya telah dirubah sedemikian rupa agar memiliki fungsi khusus. Dedicated processor dirancang sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk menyelesaikan langkah dan proses khusus, dimana hal ini bisa ditemui pada: pelbagai robot yang digunakan pada pabrik, mesin-mesin kesehatan dipelbagai rumah sakit serta aneka video game.







3. Pengertian Komputer Menurut Kapasitasnya
a. Personal Computer (PC)/ Micro Compute
Pada awalnya, komputer jenis ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan per- orangan (personal). Kebutuhan per-orangan dalam hal menyimpan ataupun memproses data, tentunya tidak sebanyak kebutuhan sebuah perusahaan. Dikarenakan hal tersebut, kemampuan dan teknologi yang dimiliki oleh Personal Komputer pada awalnya memang sangat terbatas, memory yang dimiliki oleh sebuah personal komputer hanya berkisar antara 32 hingga 64 KB (Kilo Byte). Tetapi dalam perkembangannya, banyak personal komputer yang kini memiliki memory hingga 8 ataupun 32 MB (Mega Byte). Komputer personal model Apple II merupakan pelopor dari kelahiran personal komputer yang ada pada saat sekarang.
arena harganya relatif murah, bentuknya kecil dan teknologi yang dimiliki diangap sudah memadai, maka personal komputer menjadi begitu cepat populer. Personal komputer kini tidak hanya digunakan oleh perorangan tetapi pada akhirnya banyak digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan pelbagai masalah yang ada diperusahaan.
Pada umumnya personal komputer hanya mampu bekerja untuk melayani satu orang pemakai (single-user), tetapi dalam perkem bangannya dengan menggunakan konsep LAN (Local Area Network) personal komputer juga dapat digunakan untuk melayani banyak pemakai dalam saat yang bersamaan (konsep multi user).
Pada konsep LAN yang merupakan sebuah jaringan, terdapat sebuah otak/pengendali yang disebut sebagai server dan beberapa anggota yang disebut sebagai terminal. Secara pisik bentuk server ataupun terminal tidak berbeda dengan bentuk sebuah PC. Hubungan server dan terminal, dilakukan melalui sebuah kabel. Data yang berasal dari pelbagai terminal, akan disimpan secara terpusat oleh server.
Personal komputer pada saat ini juga mampu melakukan komunikasi data dengan personal komputer lainnya ditempat yang saling berjauhan. Dengan menggunakan sebuah modem, maka data yang berasal dari komputer akan dirubah menjadi gelombang suara, dan suara inilah yang kemudian dikirim melalui kabel telpon. Modem yang ada ditempat lain, akan menangkap gelombang suara ini dan merubah bentuknya menjadi gelombang yang bisa diproses oleh komputer.
Perbedaan konsep antara LAN dan Modem adalah, LAN hanya bisa digunakan untuk tempat yang tidak terlalu jauh (saat ini diartikan sebagai: tidak lebih dari 2.000 meter), dan biasanya masih terbatas dalam satu gedung. Selebihnya diperlukan modem. Kabel yang digunakan pada LAN adalah kabel digital, sehingga data bisa langsung dikirim tanpa perlu merubah bentuk seperti halnya yang dilakukan oleh modem.


Jenis PC lainnya yang tengah populer pada saat ini adalah: note-book. Note-book menggunakan silikon chip yang sangat tipis yang merupakan lambang kemajuan teknologi. Komputer jenis ini mempunyai bentuk yang sangat kecil apabila dibanding dengan jenis komputer lainnya. Note-book biasanya dilengkapi dengan portable battery- power, sehingga tanpa adanya listrik-pun note-book masih bisa dioperasikan. Dengan demikian, komputer jenis ini sangat cocok digunakan bagi para pemakai yang sering berpergian.
Karena menggunakan monitor jenis LCD (Liquid Cristal Display), note-book mempunyai bentuk yang sangat tipis. Disamping itu, note-book juga memiliki fasilitas disket ataupun hard-disk seperti hal-nya komputer PC pada umumnya. Internal memory yang dimiliki juga sangat besar, dimulai dari 4 MB yang kemudian bisa dikembangkan hingga 64 MB. Note-book juga mampu melakukan komunikasi data dengan sesama note-book ataupun dengan komputer lainnya dilokasi yang saling berjauhan.

b. Mini Computer
Komputer mini mempunyai kemampuan berapa kali lebih besar jika dibanding dengan personal komputer. Hal ini disebabkan karena micro-pocessor yang digunakan untuk memproses data memang mempunyai kemampuan jauh lebih unggul jika dibanding dengan micropocessor yang digunakan pada personal komputer. Ukuran pisiknya dapat sebesar almari kecil. Komputer mini pada umumnya dapat digunakan untuk melayani lebih dari satu pemakai (multi user). Dalam sistem multi user ini, pada akhirnya personal komputer banyak digunakan sebagai terminal yang berfungsi untuk memasukkan data. Contoh Komputer mini: IBM AS-400
c. Mainframe Computer
Ciri utama yang membedakan pengertian antara mini komputer dengan mainframe adalah, mainframe memiliki processor lebih dari satu. Dengan demikian, dari segi kecepatan proses mainframe jauh lebih cepat jika dibanding dengan mini komputer.
Kecepatan kerja mainframe mencapai 1 milyar operasi perdetik (1 giga operations per-seconds = 1 GOPS). Kecepatan semacam ini sangatlah diperlukan, karena mainframe biasanya digunakan untuk memproses data-data yang mempunyai kapasitas sangat besar, dan disamping itu, mainframe biasanya juga digunakan oleh puluhan hingga ratusan pemakai yang bekerja secara bersama-sama.

Gambar diatas menunjukkan skema computer dan telah ada sejak awal masa computer. Unit-unit computer, yang disebut perangkat keras, biasanya dikemas dalam suatu kotak tersendiri dan dihubungkan dengan kabel-kabel elektris. Arus data melalui system digambarkan oleh panah dalam gambar. Unit yang paling penting adalah central processing unit (CPU) yang mengendalikan semua unit system computer yang lain dan mengubah input menjadi output.
CPU mencakup suatu unit penyimpanan yang disebut penyimpanan primer, biasanay disebut main memory. Primary storage berisi data yang sedang diolah dan program, yaitu daftar instruksi yang mengolah data. Istilah perangkat lunak digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program. Unit pengendali membuat semua unit bekerja sama sebagai suaut system, dan arithmetic and logic unit (ALU). Satu atau beberapa unit input memasukkan data ke dalam penyimpanan primer.
Karena penyimpanan primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang disebut penyimpanan sekunder. Penyimpanan sekunder menyediakan temap untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan. Program yang disimpan disebut koleksi perangkat lunat (software library) dan data yang disimpan disebut database. Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh unit output.







4. PENYIMPANAN PRIMER DAN SEKUNDER PADA KOMPUTER

a. Penyimpanan Primer

RAM (Random Access Memory)
Merupakan nama yang yang diberikan pada integrated circuit yang berfungsi sebagai bagian dari penyimpanan primer yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak dan data. RAM memungkinkan operasi baca tulis juga disebut mudah hilang karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan.

Struktur RAM dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu :
• Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
• Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
• Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan menyimpan hasil pengolahan.
• Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.

Berdasarkan struktur RAM tersebut, data yang diinput ke dalam sistem komputer akan ditampung ke dalam input storage, bila data dalam bentuk instruksi program maka akan dimasukkan ke dalam program storage, dan bila dalam bentuk data dan hasil pengolahan data maka akan dimasukkan ke working storage, kemudian sebelum data akan ditampilkan atau output maka akan disimpan ke dalam output storage.

Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :
a. FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory), RAM yang palingpertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi.
b. EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory), RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO– RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz
c. BEDO RAM (Burst EDO RAM), RAM yang merupakan pengembangan dari EDORAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.
d. SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory), RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.

e. RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory). RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.

f. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM). RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

ROM (Read Only Memory)
Memori dalam CPU berfungsi membantu proses kerja komputer. ROM adalah salah satu memori, mempunyai sifat hanya dapat dibaca dan tidak bisa diubah dan mempunyai sifat yang permanen atau tetap (non volatile). ROM mulai berfungsi saat menghidupkan komputer.Sebagian perintah ROM ini dipindakan juga ke dalam RAM berupa instruksi atau syntax-syntax. Misalnya, untuk melihat isi file dengan perintah DIR dan untuk mengecek kapasitas disket atau harddisk dengan CHKDSK, ROM bersifat tetap atau permanen bila terjadi mati listrik, file pada ROM tidak akan hilang.
Instruksi yang tersimpan dalam ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Apabila isi dari ROM hilang atau rusak maka sistem dari komputer tidak dapat berfungsi, oleh karena itu pabrik komputer merancang ROM hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat dirubah.
Selain ROM terdapat pula jenis ROM yang dapat diprogram kembali yaituPROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan tidak dapat diubah kembali. Kemudian terdapat pula jenis lain yang disebut denganEPR O M (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang- ulang. Dan jenis yang disebutEEPROM (Electrically Erasable Programmabel Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat deprogram kembali.


Cache Memory
Merupakan memori yang dapat meningkatkan kecepatan komputer dan dikatakan sebagai memori perantara. Perpindahan instruksi program dan data antara penyimpanan primer dan prosesor dicapai pada kecepatan yang sangat tinggi hingga mencapai 50 nanosecond. 1 nano second adalah satu per satu milyar dari 1detik. Isi cache memory diperiksa oleh prosesor sebelum prosesor mencari instruksi program atau data di RAM biasa.
b. Penyimpanan Sekunder

External memory bisa diartikan sebagai memory yang berada diluar CPU. Juga disebut sebagai Secondary Storage ataupun Backing Storage ataupun Memory Cadangan yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan program yang tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan program tersebut harusdipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory. Jenis external memory cukup banyak.
Dalam kehidupan sehari-hari, buku, kertas, gambar foto, ataupun rekaman suara, juga bisa dikatakan sebagai external memory dari manusia. Dikatakan external memory karena berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data yang terletak diluar otak manusia. Agar data-data yang ada didalam external memory tersebut bisa berfungsi bagi manusia, maka data-data tersebut, juga harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory, misalnya dengan cara membaca.
5. ALAT INPUT DAN OUTPUT PADA PEMROSESAN KOMPUTER SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH
Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau dari bermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.
a. Input Device
Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak, seperti :

 Keyboard.
 Alat penunjuk ( mouse, touch-screen monitor, Light Pen, Unit Remote Control).
 Alat input otomatisasi data sumber ( Scanner, MICR, EFT).
 Alat input pengenal suara (microphone).
 Alat input pengenal gambar (camera).
Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam otak manusia. Membaca bisa diartikan sebagai memasukkan data (kedalam otak manusia) melalui mata.





b. Central Processing Unit (CPU)

Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan. Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :
1. Internal Memory/Main Memory, berfungsi untuk me-nyimpan data dan program. ALU (Arithmatic Logical Unit), untuk melaksanakan perbagai macam perhitungan.
2. Control Unit, bertugas untuk mengatur seluruh operasi computer
CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit- nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit.
Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.
Microprocesor 8 bit adalah 8088, biasa digunakan untuk komputer PC-XT dengan frekwensi 4.77 Mhz. Microprocessor 16 bit adalah 80286, dipasang untuk type PC-AT dengan frekwensi antara 8 Mhz hingga 20 Mhz. Microprocessor 32 bit adalah 80386 dan 80486, kedua jenis microprocessor ini dipasang pada jenis PC-ATgan frekwensi antara 20 Mhz hingga 40 MHZ. Kini beredar microprocessor jenis 80586 (pentium) dan 80686.
Microprocessor 586 dikenal dengan nama pentium, telah dirilis sejak bulan Maret 1993. Banyak perubahan dan peningkatan pada processor ini. Kecepatan yang dimiliki adalah 112 MIPS (Million Instruction PerSecond) atau meningkat 5 kali lebih cepat dari generasi 486.







c. Output Device
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak, seperti :
a) Alat output tampilan ( layar monitor, LCD proyektor).
b) Alat output cetakan (printer)
c) Alat output suara (speaker device)
d) Microform
e) Alat output grafik (printer, plotter, layar tampilan)
Dalam kehidupan sehari-hari, menulis, juga bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk mengeluarkan hasil pemikiran kedalam suatu media sehingga bisa dibaca oleh manusia. Media yang dipergunakan untuk menulis bisa berupa kertas ataupun bentuk lainnya.
Dalam sebuah perusahaan baik staf maupun manager sering tampak menggunakan keyboard dan layar tampilan dan mungkin printer dan plotter dalam memecahkan masalah. Alat input dan output ini menyediakan hubungan komunikasi antara pengguna (user) dengan computer dan karenanya berperan langsung pada pemcahan masalah. Ada pula alat pada computer yang tidak secara langsung berperan dalam pemecahan masalah, contohnya seorang manager meminta stafnya untuk mengumpulkan informasi dari laporan-laporan dalam bentuk microfilm dan menyajikan ringkasannya dalam bentuk grafik. Jadi bisa disimpulkan bahwa semua alat input maupun output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung maupun tidak langsung.
6. SOFTWARE DAN PENGGUNAANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH
Perangkat Lunak system (system software) melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperkukan semua pemakai suatu computer. Tugas-tugas ini berhubungan dengan perangkat keras, dan bukan aplikasi yang dilaksanakan perusahaan.
Perangkat Lunak Aplikasi membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual perusahaan. Hal ini ditempuh dalam dua cara, yaitu membuat program sendiri (custom programming) atau membeli paket jadi (prewritten package).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat berperan langsung atau tidak langsung dlam pemecahan masalah. Perangkat lunak system tidak berperan langsung dikarenakan perangkat ini tidak dibuat untuk operasi tertentu dari pemakai. Perangkat lunak aplikasi, sebaliknya, dapat berperan langsung atau tidak langsung. Sebagian perangkat lunak apliksi peningkatan produktivitas organisasi dan perorangan hanya berpengaruh tidak langsung pada pemecahan masalah, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data. namun, perangkat lunak produktivitas lain seperti spreadsheet elektronik, paket analisis statistic dan perkiraan, sertra manajemen proyek memberikan dukungan langsung
7. MENCAPAI KEMUDAHAN BAGI PEMAKAI SOFTWARE
Dialog Terpandu (guided dialogue)

Untuk mencapai dialog terpandu dapat digunakan tiga teknik, yaitu menu, teknik tanya-
jawab, dan teknik pengisian formulir.

 Menu (daftar pilihan yang digunakan pemakai untuk membuat pilihan, yang memampukan pemakai untuk menetukan apa yang harus dilakukan. Pilihan- pilihan tersebut dapat diatur dalam format horizontal datu veritkal dan pemakai membuat pilihan dengan memasukkan angka dari pilihan itu atau dengan menggerakkan cursor ke pilihan tiu dan memencet tombol ‘enter’.
 Teknik Tanya-Jawab (program aplikasi meminta input dari pemakai. Suatu pertranyaan atau instruksi dapat ditampilkan pada layar. Pertanyaan atau instruksi ini disebut prompt. Pemakai member respon dengan mentik jawabannya.
 Teknik pengisian formulir (digunakan dengan memindahkan cursor dari satu tempat kosong ke tempat kosong lain dan memasukkan data yang sesuai.


Penjelasan Sesuai Konteks (context-sensitive help)
Jika seorang pemakai menemui kesulitan atau tidak yakin pada pilihan yang ada saat menggunakan perangkat lunak, pemakai dapat meminta suatu tampilan yang menjelaskan bagaimana mengatasi kesulitan itu atau menunjukkan pilihan yang sah, tampilan itu disebut help screen atau help message.
Interface grafis bagi pemakai (graphical user interface)
Kemampuan perangkat lunak untuk berkomunikasi dengan pemakai melalui grafik dengan menggerakkan cursor di layar dengan mouse atau trackbell untuk memilih icon yang diinginkan. Saat cursor berada pada posisi yang tepat, file data atau pilihan pemrosesan dapat diaktifkan dengan memencet tombol mouse yang tepat.










8. MEMINIMUMKAN KESALAHAN INPUT

a. Pencegahan Kesalahan
Layar input dapat dirancang sehingga data tertentu yang ditampilkan tidak dapat diubah tanpa sengaja oleh pemakai. Pemakai tidak dapat menggerakan cursor ke field data yang memiliki format terproteksi.

b. Pendeteksian Kesalahan
Saat terbaik untuk mendeteksi kesalahan adalah saat data sedang dimasukkan, sebelum
data itu berkesampatan mempengaruhi system. Untuk mencapai tujuan ini sebagian besar software telah menyertakan edit routine yang mendeteksi pemasukan data yang salah.
c. Perbaikan Kesalahan
Sebagian besar perangkat lunak menyediakan kemampuan edit isi record data dengan memungkinkan pemakai untuk menggerakan cursor ke field yang salah dan memperbaiki kembali semua atau sebagian entry data yang salah.

d. Menempatkan Penanganan Kesalahan dalam Perspektif
Penggunaan teknik-teknik pengurangan kesalahn memaksimumkan peluang data input yang akurat. Namun kita harus menyadari bahwa bagaimana pun cermatnya mengikuti teknik-teknik yang ada, kesalahan masih mungkin terjadi. Karena itu, daripada berusaha menghilangkan kesalahn seluruhnya, kita harus berkonsentrasi menghilangkan kesalahan yang ada, jika tidak diperbaiki, mungkin memiliki efek merusak pada organisasi, dan kemudian berusaha mengurangi kesalahan-kesalahan lain pada tingkat minimum yang masih dapat diterima.

Manajemen Sumber Informasi

Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Sebagai contoh dua pemakai dalam area yang berbeda ingin mengembangkan sistem secara serentak untuk menyiapkan laporan yang sama, atau mereka masing-masing membeli paket software yang sama.

Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi. Jika sebuah perusahaan menerapkan IRM, maka harus ada tiga unsur utama, yaitu:

1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan dan ia diberi titel Chief Information Officer (CIO) atau kepala bagian informasi.

2. CIO turut ambil bagian dengan eksekutif lain dalam menyusunan rencana jangka panjang untuk organisasi.

3. Salah satu rencana jangka panjang tersebut harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal (mikrokomputer), dengan penggunaan komputer remote dari terminal, penggunaan kompurisasi terpusat.

IRM adalah kebijaksanaan yang bersifat formal terhadap manajemen sumber informasi, dan akan menjadikankeadaan yang dinamis dan bahkan kondisi yang lebih baik dalam penggunaan komputer.


Pengenalanan manajemen sumber informasi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi : Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
 Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
 Informasi yang menerangkan penggunaan produk
 Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
 Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
 Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
 Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
 IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
 IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
 Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
 Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
 Tugas CIO :
1. Mempelajari bisnis & teknologinya
2. Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
3. Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
4. Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
5. Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.

SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
 Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
 Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
 Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
 Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
 Pendekatan studi total
 Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
 Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
 Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
 Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
 Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
 Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
 Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
 Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN
A. Deskripsikan wilayah garapan/pokok-pokok Menajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP)
Suatu organisasi pendidikan akan menjalankan fungsi-fungsi operasi yang harus berjalan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan dari penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. fungsi-fungsi operasi dalam organisasi pendidikan meliputi fungsi operasi akuntansi/ keuangan, kepegawaian, akademik/Kurikulum, administrasi perkantoran, proses kegitan belajar mengajar, gedung dan ruang, perpustakaan, alumni.
Untuk menjalankan fungsi-fungsi operasi tersebut dibutuhkan manajemen di mana sudah barang tentu fungsi-fungsi manajemennya harus dapat berjalan dengan baik. Fungsi-fungsi manajemen yang harus berjalan dalam menggerakan fungsi operasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan sekurang-kurangnya meliputi fungsi planning, organizing, staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting.
Fungsi menajemen memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan tingkat relasional yang kompleks antar fungsi operasi ketika harus menjalankan fungsi operasi tersebut yang di bangun dalam organisasi pendidikan. Ketika fungsi operasi dalam organisasi berjalan sesuai fungsi manajemen, maka akan terjadi lalulintas data dan informasi yang saling terkait dan saling membutuhkan sehingga tingkat kompleksitas relasional antar fungsi tersebut kelihatan sekali. Kompleksitas relasional data dan informasi tersebut meliputi tahap-tahap pengumpulan data, klasifikasi data, pengolahan data supaya berubah bentuk, sifat, dan kegunaan menjadi informasi, interpretasi informasi, penyimpanan informasi, penyampaian informasi atau transmisi kepada pengguna dan penggunaan informasi untuk kepentingan manajemen organisasi.
Tahapan kompleksitas relasional data dan informasi memungkinkan ditempuhnya delapan tahap penting dalam penanganan informasi, yaitu penciptan informasi, pemeliharaan saluran informasi, transmisi informasi, penerimaan informasi, penyimpanan informasi, penelusuran informasi, penggunaan informasi dan penilaian kritis serta umpan balik. Tahap-tahap tersebut menjadi sebuah bentuk manajemen sistem informasi pendidikan.
Manajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP) adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan. Jenis data dan fungsi-fungsi operasi disesuaikan dengan kebutuhan manajemen.




Dari uraian tersebut di atas dapat disebutkan bahwa wilayah garapan/pokok-pokok Menajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP) meliputi ;
1. Sistem informasi Akuntansi/Keuangan,
2. Sistem Informasi Kepegawaian
3. Sistem Informasi Akademik/Kurikulum
4. Student Centered Learning melalui e-Learning
5. Sistem informasi perpustakaan
B. proses penggunaan MSIP dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan
Manajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP) adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan. Maksud dilaksanakannya MSIP adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen ; planning, organizing, staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Dengan adanya MSIP organissi pendidikan akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut, pertama, tersedianya sistem pengeloaan data dan informasi pendidikan. Kedua, terintegrasinya data dan informasi pendidikan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Ketiga, tersedianya data dan informasi pendidikan yang lengkap bagi seluruh stakholders yang berkepentingan dalam bidang pendidikan.
MSIP digunakan oleh penggunanya sebagai alat bantu pengambil keputusan dan oleh pihak lain yang tergabung dalam inter-organizational information system sehingga organisasi pendidikan dapat berinteraksi dengan pihak berkepentingan (stakeholders)
1. Nilai penting MSIP adalah : Sistem Informasi yang berbasis computer (computer-based information systems) memungkinkan pendelegasian kegiatan rutin. Teknologi informasi memungkinkan pengolahan data secara lebih akurat dan andal.
2. Pembuatan keputusan akan ditunjang dengan pilihan alternatif yang lebih objektif dengan data pendukung yang lengkap
3. Monitoring dan evaluasi memerlukan penyerapan informasi secara cepat dan efisien.
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa MSIP sangat berguna dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan.




C. Klasifikasikan kemudian deskripsikan jenis data yang biasa digunakan untuk kepentingan MSIP
Data adalah Semua fakta, petunjuk, indikasi, dan informasi baik dalam bentuk tulisan (karakter), angka (digital, gambar (analog termasuk peta)), media magnetic, dokumen, dan bentuk lain yang didapat dari hasil penyelidikan umum dan eksplorasi.
Informasi adalah Rangkuman data yang telah mengalami proses pengolahan dan atau interpretasi yang disajikan dalam bentuk peta, laporan baik hard copy maupun soft copy
Jenis Data Berdasarkan
1. Sumber : Internal, eksternal
2. Tahapan Kegiatan : Primer, sekunder
3. Sifat : Dasar, Olahan, Interpretasi
4. Bentuk : Fisik, Non fisik/elektronik
5. Kerahasiaan :Terbuka, tertutup
Jenis data yang biasa digunakan untuk kepentingan MSIP :
Data Akuntansi/Keuangan :
1. Data Kepegawaian
2. Data Akademik/Kurikulum
3. Proses KBM melalui pendekatan Student Centered Learning melalui e-Learning
4. Data perpustakaan
1. manajemen data
Fungsi manajemen system informasi dalam konteks manajeman data menyiratkan suatu kumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaannya yang mencakuo lebih jauh dari sekedar penyajian. Keberhasilan manajemen system informasi dalam kontek menajemn data bergantung pada tiga faktor utama yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian data dan tatacara penggunannnya.
Perkembangan fungsi manajemen system informasi dalam konteks manajeman data dapat dilihat pada tiga hal pokok yaitu cara pengumpulan dan pemasukan data, cara penyimpanan dan pengambilan data serta cara penerapan data.
Pengelolaan data Suatu kegiatan yang dilakukan secara professional dan terpusat, meliputi penyimpanan, penataan, pengolahan dan pemanfaatan
1. Monitoring : Sistem Informasi adalah suatu sistem konseptual yang memungkinkan manajer untuk mengendalikan dan memonitor system fisik perusahaan yang digunakan untuk mentrans-formasikan sumber daya input menjadi sumber daya output.
2. Pengambilan keputusan : Manajemen informasi dalam pengambilan keputusan adalah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang tidak ditekankan untuk membuat keputusan, melainkan melengkapi kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, sistem pendukung keputusan membantu manusia dalam proses membuat keputusan, bukan menggantikan perannya dalam mengambil keputusan.

Manfaat yang dihasilkan dari manajemen informasi SPK :
1. Memperbesar kemampuan pengambil keputusan untuk memproses informasi dan pengetahuan.
2. Memperbesar kemampuan pengambil keputusan dalam menangani permasalahan yang kompleks, berskala besar, dan menggunakan banyak waktu.
3. Memperpendek waktu pengambilan keputusan.
4. Meningkatkan reliabilitas dari hasil keputusan dan outcome.
5. Mendorong pelaksanaan eksplorasi bagi pengambil keputusan.
6. Memberikan pendekatan baru dalam proses berpikir mengenai lingkup permasalahan dan konteks keputusan.
7. Membangkitkan bukti baru dalam mendukung sebuah keputusan atau konfirmasi dari asumsi yang sudah ada.
8. Menghasilkan keunggulan strategis dan kompetitif di dalam persaingan antar organisasi. termasuk kemampuan grafik menyeluruh atas pertanyaan‐ pertanyaan pengandaian.
D. evaluasi dan penilaian
Manajemen informasi dalam konteks evaluasi dan penilaian member manfaat
1. Kegiatan monitoring-evaluasi yang dilakukan secara internal dapat diintegrasikan ke public dengang dukungan manajemen system informasi.
2. Manajemen system informasi akan meningkatkan akuntabilitas program lembaga/ organisasi.
3. Keterlibatan publik melalui dukungan manajemen system informasi akan meningkatkan kinerja program lembaga/organisasi.
E. mengontrol kualitas
Manajemen informasi dalam konteks Kontrol terhadap kualitas memungkinkan untuk melakukan proses pengumpulan dan evaluasi fakta/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem informasi telah melindungi aset, menjaga integritas data, dan memungkinkan tujuan organisasi tercapai secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efisien.
F. meningkatkan daya kompetensi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Oleh karena itu sangat jelas bahwa menajeman system informasi akan berdampak kepada peningkatan daya saing komptensi.
G. pengembangan kelembagaan (misalnya sekolah)
Manajemen system informasi yang berkualitas biasanya diukur dalam tiga dimensi berikut :
1. Dimensi waktu : informasi harus ada saat dibutuhkan (timeliness), selalu up to date (currency), disajikan berkali-kali sebanyak dibutuhkan (frequency), dan dapat menyajikan untuk periode sekarang, masa lalu dan masa datang (time perid)
2. Dimensi content : Informasi harus bebas dari kesalahan (accuracy), harus berhubungan dengan kebutuhan penggunanya pada situasi tertentu (relevance), disajikan secara lengkap (completeness), hanya yang dibutuhkan yang disajikan (cincisenee), dapat disajikan untuk lengkungan luas maupun terbatas atau internal/eksternal focus, dapat menunjukan kinerja dengan pengukuran aktivitas yang telah diselesaikan .
3. Dimensi bentuk : informasi harus dapat disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti (clarity), dapat disajikan secara detail atau ringkasan, dapat diatur dalam urutan tertentu, dapat disajikan secara narrative, dapat disajikan dalam media cetak.
Jika Manajemen system informasi dapat memenuhi syarat kualitas tersebut di atas, sudah barang tentu akan dapat mengembangkan kelembagaan.
H. mengefektifkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
Manajemen system informasi dalam konteks SDM berupaya agar keputusan yang diambil dan aktifitas yang dilaksanakan selalu mengacu kepada mutu SDM yang terukur dan dapat teramati validitasnya berdasarkan perilaku seorang pegawai (SDM) dalam suatu organisasi yang dirancang dalam system informasi manajemen sumber daya manusia.
Aplikasi Manajemen system informasi dalam konteks SDM adalah aplikasi yang ditujukan untuk membantu organisasi/perusahaan mengelola kompetensi sumber daya manusia. Dalam hal ini pengelolaan SDM memiliki ruang lingkup :
1. Organisasi dan uraian jabatan pegawai
2. Pengelolaan standar kompetensi baik kompetensi dalam kaitannya dengan karakter pegawai maupun kinerja yang bersifat skill.
3. Pengelolaan data jabatan, kebutuhan kompetensi jabatan, dan penentuan level kebutuhan kompetensi jabatan
4. Pengelolaan data pegawai dan kompetensi individu
5. Aplikasi gap and match kompetensi
6. Aplikasi system perencanaan karir (rotasi, mutasi, demosi, promosi)
7. Aplikasi system kinerja
I. menyederhanakan birokrasi
Manajemen berbasis teknologi sistem informasi telah menjadi suatu komponen yang tidak terpisahkan dari mekanisme kantor. Penggunaan teknologi system informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian personel yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja individual yang bersangkutan. Bahkan berbasis teknologi sistem informasi sangat meungkinkan untuk dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan cukup oleh seorang SDM saja. Dengan demikian manajemen berbasis teknologi sistem informasi dapat menyederhanakan birokrasi
J. meningkatkan efisiensi
Pemanfaatan teknologi informasi dapat menghasilkan efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan informasi yang ditunjukkan oleh kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan kebenaran informasi (validitas) yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan penggunaan perangkat keras komputer (hardware), program aplikasi pendukung (software), perangkat komunikasi dan internet sebagai sarana pengelolaan informasi.
K. membuat perencanaan
Perencanaan adalah proses di mana manajer secara matang dan bijaksana memikirkan dan menetapkan sasaran serta tindakan berdasarkan beberapa metode yang diperlukan untuk mencapainya, dan proses itu sendiri merupakan suatu cara sistematik yang ditetapkan untuk malakukan kegiatan. Dengan merujuk pada definisi di atas, maka manajemen berarti suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Sebuah kebijakan informasi organisasi biasanya memberikan arahan baik bagi para pengelola maupun para pengguna informasi. Bagi para pengelola kebijakan informasi merupakan sebuah kerangka kerja yang berisi prinsip-prinsip organisasi yang berhubungan dengan informasi, penggunaannya dan pengelolaannya. Di antaranya menjamin pengalokasian sumber-sumber informasi penting dalam manajemen informasi. Sedangkan dari perspektif pengguna, kebijakan informasi merupakan sebuah jaminan bahwa organisasi mempunyai komitmen untuk menyediakan informasi yang dibutuhkannya.
Dengan demikian dalam konteks perencanaan sebuah organisasi, manajemen informasi merupakan data base dimana pembuatan perencanaan menjadi lebih mudah, lengkap dan matang serta akurat.
L. umpan balik
Memahami karakteristik dari manajemen system informasi yang cenderung terdiri dari subsistem-subsistem yang sistematis dalam mengelola informasi baik secara prosedural maupun interaksional antar eleman, hal ini memungkinkan terjadinya prosedur analisis umpan balik antar elemen yang mudah, cepat, akurat, efektif dan efisien.
D. “perbedaan manajemen sistem informasi pendidikan konvensiaonal dengan berbasis komputer (modern)” dalam konteks planning, actuating, directing, innovating, staffing, controlling, representing, dan coordinating.
Kebutuhan perusahaan akan informasi meningkat sejalan dengan perkembangan perusahaan. Semakin besar dan kompleks suatu perusahaan, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan karena informasi digunakan untuk melakukan planning, actuating, directing, innovating, staffing, controlling, representing, dan coordinating aktivitas perusahaan. Tentunya informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang berkualitas.
Informasi dikatakan berkualitas apabila didukung oleh relevansi, yaitu ketepatan dengan penggunaannya, ketepatwaktuan, yaitu informasi mampu disajikan tepat pada saat dibutuhkan, dan akurat, yaitu harus tepat nilainya dan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Informasi dibutuhkan oleh pihak internal dan eksternal. Kebutuhan mereka akan informasi berbeda tergantung pada tingkatan serta kepentingan masing-masing dalam perusahaan. Informasi (Bodnar, 2000:1) adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sumber informasi adalah data dan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto, 2001:8). Pentingnya akan informasi yang akurat dan tepat waktu dalam pengambilan keputusan menyebabkan perusahaan membutuhkan adanya sistem informasi yang responsif terhadap kebutuhan mereka. Hal inilah yang menjadi latar belakang mengapa banyak perusahaan sekarang ini mengganti sistem informasinya dari system yang manual menjadi sistem yang berbasis teknologi informasi modern (komputer).
Penggunaan teknologi informasi untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan bukan merupakan hal yang baru lagi, melainkan kebutuhan utama karena merupakan salah satu strategi bersaing pada era sekarang ini. Penggunaan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi system dapat digunakan, baik pada tingkat internal maupun eksternal. Untuk tingkat internal dapat digunakan, baik pada tingkat fungsi operasioal organisasi maupun tingkatan manajemen. Penggunaan pada fungsi operasional organisasi, misalnya pada fungsi akuntansi, keuangan, produksi, pemasaran dan lainnya. Pada tingkatan manajemen, misalnya digunakan pada tingkat manajemen atas, menengah, atau bawah. Perusahaan tidak harus memiliki dan menggunakan semua aplikasi sistem yang ada, tetapi harus memilih aplikasi sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaaan.
Manajemen Sumber Daya IT
Sistem informasi
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Model SI



Lingkungan Sosioteknologi


Hubungan Perencanaan, Pengerjaan, dan Pengendalian



Peran Manager
Menurut Mitzberg, manager memainkan 10 peranan:
• Tiga peranan interpersonal (figurehead, leader, liaison),
• Tiga peranan informational (monitor, diseminator, spokesman),
• Empat peranan pengambilan keputusan (entrepreneur, distrubance handler, resource allocator, dan negotiator).


Peran Managerial CIO
1. Leader: Sebagai pemimpin, CIO bertanggungjawab membimbing, merekrut, melatih, dan memotivasi kader Teknologi Informasi.

2. Spokesman: Peranan ini menyangkut aktivitas yang mempersyaratkan CIO mengembangkan kontak organisasional di luar departemennya ke bagian-bagian lain di dalam organisasi. Dalam hal ini, CIO terlibat dalam kegiatan produksi, distribusi, marketing, dan keuangan.
3. Monitor: CIO harus mengenali lingkungan eksternal agar bisa mengikuti perkembangan teknologi dan lingkungan kompetisi. Dalam berperanan sebagai inovator teknologi perusahaan, CIO mengidentifikasi ide-ide baru dari sumber-sumber di luar organisasi. Untuk itu, CIO memanfaatkan banyak sumber termasuk kontak dengan vendor, relasi profesional, dan jaringan kontak personal.

4. Liaison: CIO harus berkomunikasi dengan lingkungan eksternal termasuk mempertukarkan informasi dengan pemasok TI, konsumen, pembeli, analis pasar, dan media massa.

5. Entrepreneur: CIO mengidentifikasikan kebutuhan bisnis dan mengembangkan solusi yang mengubah situasi bisnis. Tanggungjawab utama CIO adalah menjamin bahwa peluang teknologi yang berkembang dengan cepat benar-benar dipahami, direncanakan, diimplementasikan, dan secara strategik dieksploitasikan di dalam organisasi.

6. Resource allocator: CIO harus menentukan bagaimana mengalokasikan SDM, keuangan, dan sumberdaya informasi.

Peranan CIO
1. Chief architect. CIO sebagai arsitek utama merancang kemungkinan-kemungkinan masa depan bisnis. Tugas pokok arsitek utama adalah merancang dan mengembangkan infrastruktur TI yang adaptif terhadap perubahan bisnis masa depan, bukan mendefinisikan bisnis tertentu.

2. Infrastruktur TI hendaknya tidak hanya menyediakan layanan teknologi untuk masa kini, seperti jaringan komputer, basis data, dan sistem operasi, tetapi juga layanan-layanan bisnis seperti workflow management, portfolio management, penjadwalan, dsb.

3. Change leader. CIO sebagai pemimpin perubahan mengelola sumberdaya untuk mencapai implementasi masa depan yang optimal. Ini menyangkut penyediaan sarana-sarana TI baru, disamping penempatan tim SDM yang mampu merancang ulang peranan, pekerjaan, dan aliran kerja. CIO harus mampu mengubah persepsi karyawan tentang perusahaan dan teknologi informasi serta harus mampu merancang sistem insentif untuk membawa karyawan ke perilaku yang baru dan berbeda.

4. Product developer. CIO sebagai pengembang produk membantu mendefinisikan posisi perusahan dalam ekonomi digital yang terus berkembang. Misalnya pengembang produk mungkin melihat potensi pelaksanaan proses bisnis kunci (misalnya order fulfillment, supply chain management, customer relationship management) melalui jalur elektronik seperti Internet. Pengembang produk harus “menjual” ide ini ke mitra bisnis dan bersama-sama mereka dapat melakukan eksperimen dan mengevaluasi kelayakannya. Apakah metoda baru ini diadopsi atau tidak, perusahaan akan belajar dari eksperimen dan menjadi semakin dekat dengan kesuksesan komersial di pasar digital yang semakin berkembang.

5. Technology provocateur. CIO sebagai provokator teknologi mengintegrasikan TI di dalam strategi bisnis sehingga keberadaan TI tidak harus terlihat tetapi terasakan. Provokator teknologi kaya akan pengalaman dalam disiplin sistem informasi, sehingga ia memahami kapabilitas TI dan bagaimana TI berdampak pada bisnis.

6. Coach. CIO sebagai pelatih artinya CIO harus mampu menjadi “guru” agar segenap karyawan memperoleh sekelompok ketrampilan yang diperlukan untuk menyongsong masa depan. Pelatih mempunyai 2(dua) tanggungjawab pokok : melatih karyawan tentang bagaimana belajar agar mereka mampu memperoleh pengetahuan sendiri (self-sufficient), dan memfasilitasi pimpinan tim dengan staff yang mampu mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan TI. Pelatih adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang solid di bidang TI, tetapi tidak harus yang terbaik di bidang itu.

7. Chief operating strategist. CIO sebagai manajer strategi operasi “menemukan” (invent) masa depan bersama-sama dengan managemen senior (Peter Drucker:”do not predict the future, invent it!” - jangan meramalkan masa depan, jadilah pemeran masa depan).

Daftar Pustaka :
http://www.setyaputra.org/2007/09/26/sistem-informasi-manajemen-sekolah/
hanckey.pbworks.com/f/Sistem+Informasi+untuk+Pendidikan+(a).ppt
http://visiquantum.blogspot.com
http://justmaksum.wordpress.com/2008/01/28/sistem-informasi-manajemen-pendidikan-indonesia/
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://blogger.moratmarit.com/2010/04/manajemen-sumber-daya-it.html